SUMBER PENSYARIATAN AGIHAN ZAKAT


Sumber pensyariatan zakat adalah berdasarkan kepada nas-nas dari al-Quran dan al-Hadis.

Sumber dari al-Quran adalah:



Maksudnya:

“Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanyalah untuk orang-orang fakir dan orang-orang miskin, dan amil-amil yang mengurusnya, dan orang-orang mualaf yang dijinakkan hatinya, dan untuk hamba-hambanya yang hendak memerdekakan dirinya, dan orang-orang yang berhutang, dan untuk (dibelanjakan pada) jalan Allah, dan orang-orang musafir (yang keputusan) dalam perjalanan (ketetapan hukum yang demikian itu ialah) sebagai satu ketetapan (yang datangnya) dari Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, Lagi Maha Bijaksana”

(QS al-Taubah (9) : 60)



Sumber dari hadis adalah seperti yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:

“Bahawasanya Allah s.w.t tidak rela dengan ketetapan mana-mana nabi atau lainnya (mengenai) agihan zakat, bahkan Allah sendiri yang menentukannya dari atas tujuh petala langit dengan membahagikannya kepada lapan asnaf (bahagian)”

(HR Abu Daud dan al-Baihaqi)